Kue Nagasari, atau di tempat kami
disebut dengan Papais. Tentunya tiap daerah punya nama tersendiri bagi kue
basah ini.
Saya suka isian kue nagasari
memakai pisang bangkawulu, tapi berhubung pisangnya rada langka saya pakai pisang tanduk.
Meskipun membuat nagasari rada
ribet, tapi keribetan itu tidak akan terasa kalau sudah mencicipi hasilnya,
rasanya enaaak dan legit.
Kue nagasari ini diwarnai hijau
alasannya karena di halaman pinggir rumah tanaman daun suji sudah mulai
gondrong dan daun pandan juga ada, ya sudah jadinya diputuskan untuk membuat
kue nagasari hijau.
Inilah dia resepnya
Bahan:
3 buah pisang tanduk
175 gram tepung beras
90 gram tepung kanji
150 gr gula pasir
800 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sendok teh garam
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna hijau: 10 lembar daun suji, 5 lembar daun pandan
Cara membuat
- Kukus pisang tanduk sampai matang, dinginkan potong potong kurang lebih ukuran 1 cm (biar isi pisangnya agak besar)
- Cuci bersih daun suji dan daun pandan, iris tipis, blender dengan ditambah air ¼ gelas. Kalau tidak diblender tidak usah diiris dikucek terus dengan tangan sampai mengeluarkan warna hijau, peras dan saring.
- Tepung kanji dilarutkan dengan ¼ bagian santan, sisihkan
- Siapkan wajan agak besar, masukkan tepung beras, gula pasir, garam, air daun suji dan pandan, serta ¾ bagian santan, masak sambil terus diaduk sampai kental menggumpal dan ketika diaduk terasa berat.
- Matikan api, tambahkan larutan tepung kanji, aduk lagi sampai benar benar tercampur rata. Kalau adonan terlihat basah, masak sebentar lagi di atas api kecil sambil terus diaduk dan adonan terlihat tidak basah lagi.
- Ambil selembar daun pisang, simpan adonan pertama tipis saja, letakan pisang, tutup dengan adonan lagi, kemudian bungkus, rapikan.
- Kukus kue selama 20 menit, angkat dan dinginkan.
- Sajikan kue
Catatan:
Biar adonan kue tidak banyak menggerindil, aduk adonan memakai centong nasi
dari kayu, kalaupun masih ada gumpalan-gumpalan kecil, setelah kue matang
gerindilnya hilang dengan sendirinya. Mengaduk adonan kue nagasari ini memang
perlu tenaga ekstra, tapi anggaplah berolahraga. Dan memasaknya di wajan biar
leluasa sewaktu mengaduknya.
Sewaktu mencuil adonan ketika membungkus, lebih enak pakai spatula dari
plastik nggak lengket dan kalau ada kelebihan adonan gampang dipotongnya memakai
spatula.
Resep ini bisa dipakai tanpa pewarna dan santannya tidak perlu dikurangi,
kalaupun ingin diwarnai tapi tidak ada daun suji atau daun pandan, bisa pakai
essence pandan tapi carilah yang ada logo halalnya ya.
Dari resep di atas saya buat jadi 33 bungkus kue nagasari, lumayan banyak,
bisa bagi-bagi ke orang terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar